Tesis Pendidikan: Membaca Permulaan dgn Media Pembelajaran Kartu Kata u/ Anak Tunagrahita Ringan

Judul: Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Permulaan dengan Media Pembelajaran Kartu Kata untuk Anak Tunagrahita Ringan Kelas II SLB Negeri Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2008/2009

A. Latar Belakang

Media pembelajaran kartu atau Flash Cards merupakan salah satu media pembelajaran visual yang sederhana untuk mempermudah cara belajar peserta didik, media ini dibuat dengan biaya yang relatif murah, mudah dipahami dan dimengerti, namun sangat diperlukan sebagai alat bantu yang dapat merangsang motivasi belajar dalam membaca permulaan. Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001 :30) ”media kartu atau flash cards biasanya berisi kata-kata, gambar atau kombinasi dan dapat digunakan mengembangkan perbendaharaan kata-kata dalam mata pelajaran bahasa pada umumnya dan pada bahasa asing pada khususnya”.

Kenyataan di lapangan pada beberapa Sekolah Luar Biasa, masih banyak ditemukan siswa-siswa baik yang masih sekolah maupun yang telah lulus, namun tetap belum dapat membaca dengan baik dan benar, meskipun hanya membaca kata-kata sederhana. Hal tersebut juga menjadi permasalahan serius di SLB Negeri Kotagajah Kabupeten Lampung Tengah. Dan apabila hal ini dibiarkan, maka tujuan institusional sekolah luar biasa akan semakin jauh dari kenyataan Dengan melihat pentingnya kemampuan membaca, khususnya membacam permulaan, inilah siswa kelas II Tunagrahita Ringan SLB Negeri Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah mengalami permasalahan,

 

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah penggunaan media pembelajaran kartu kata dapat meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan kelas II SLB Negeri Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah?

 

C. Landasan Teori

Pengertian Anak Tunagrahita Ringan

Menurut Astati dan Euis Nani, (2001:36) anak tunagrahita ringan adalah : Anak tunagrahita ringan miskin dalam menyelesaikan tugas-tugasnya bila dibandingkan dengan usianya. Mereka mengalami kesulitan secara menyeluruh, dan berpengaruh dalam penampilannya di sekolah, rumah, tetangga, dan di masyarakat. Walaupun demikian mereka masih mampu belajar sampai dengan kelas V dan dapat menggunakan kemampuan itu bila mereka dewasa

 

Karakteristik Anak Tunagrahita Ringan

Menurut Astati, (2001:5-7) adalah sebagai berikut :

1. Ciri fisik dan motorik

Ketrampilan motorik anak tunagrahita ringan lebih rendah dari anak normal, sedangkan tinggi dan berat badan adalah sama

2. Bahasa dan penggunannya

Anak tunagrahita ringan banyak yang lancar berbahasa tetapi kurang dalam perbendaharaan kata serta kurang mampu menarik kesimpulan mengenai apa yang dibicarakan

3. Kecerdasan

Anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan dalam berpikir abstrak, tetapi masih mampu mempelajari hal-hal yang bersifat akademik walaupun terbatas. Sebagian dari mereka mencapai usia kecerdasan yang sama dengan anak normal usia 12 tahun ketika mencapai usia dewasa.

4. Sosial

Anak tunagrahita cenderung menarik diri, acuh tak acuh, mudah bingung. Mereka cenderung bergaul dengan anak normal yang lebih muda dari usianya.

5. Kepribadian

Ciri-ciri pribadi anak tunagrahita ringan antara lain kurang percaya diri, merasa rendah diri dan mudah frustasi

6. Pekerjaan

Anak tuna grahita ringan dapat melakukan pekerjaan yang sifatnya semiskilled dan pekerjaan itu sifatnya sederhana.

 

Tujuan Pembelajaran Membaca Permulaan

Ada beberapa tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam membaca permulaan Supraptiningsih, (2005: 1, 2), yaitu :

  1. Memupuk dan mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami dan melaksanakan cara membaca permulaan dengan baik dan benar.
  2. Melatih mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal huruf-huruf sebagai tanda bunyi dan suara
  3. Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa agar terampil mengubah tulisan menjadi bersuara.
  4. Mengenal dan melatih siswa untuk dapat memahami kata-kata yang dibaca dan mengingat artinya dengan baik.
  5. Melatih keterampilan siswa untuk dapat memahami kata-kata yang dibaca dan mengingat artinya dengan baik.
  6. Melatih keterampilan siswa untuk dapat menentukan arti kata tertentu dari sebuah kata dalam konteks kalimat.

Pengertian Media Pembelajaran Kartu

Media Pembelajaran Kartu atau flash cards menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001:30) adalah ”biasanya berisi kata-kata, gambar atau kombinasi dan dapat digunakan mengembangkan perbendaharaan kata-kata dalam mata pelajaran bahasa pada umumnya dan pada bahasa asing pada khususnya”.

 

Kelebihan Media Pembelajaran Kartu

Kelebihan penggunaan media pembelajaran kartu menurut Arief S. Sadiman, Raharjo, Raharjito dan Anung Hariyono (2006:29), adalah :

  1. Sifatnya konkrit, gambar lebih realitas menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal
  2. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda obyek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, tetapi gambar dapat selalu dibawa ke mana-mana.
  3. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
  4. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah/ membetulkan kesalah pahaman.
  5. Murah harganya dan gampang didapat dan digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini disebut penelitian populatif dengan subyek penelitian adalah semua siswa kelas II Tunagrahita Ringan SLB Negeri Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2008/2009, sejumlah 3 siswa.

Teknik prngumpulan data yang digunakan adalah Observasi langsung yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung adalah observasi partisipatif agar hasilnya obyektif, selain itu observasi juga dilakukan untuk mengamati siswa dalam mengikuti pembelajaran dan Tes yang dilaksanakan pada awal penelitian untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca anak dan pada akhir setiap siklus untuk mengetahui prestasi belajar membaca anak.

Teknik analisis data adalah deskriptif komparatif.

 

E. Kesimpulan

Berdasarkan analisis penelitian, diketahui bahwa nilai rata-rata pada siklus I sebesar 58,3, sebesar 61,6 pada siklus II. dan sebesar 65 pada siklus III. maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran kartu dengan nyata efektif dapat meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan anak Tunagrahita Ringan kelas II SLB Negeri Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah semester II tahun pelajaran 2008/2009. Temuan hasil penelitian tersebut sekaligus dapat menjawab perumusan masalah yang diajukan dan mencapai tujuan penelitian yang dirumuskan yaitu untuk mengetahui efektifitas penggunaan media pembelajaran kartu dalam meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan kelas II SLB Negeri Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2008/2009.

 

Contoh Tesis Pendidikan

  1. Upaya Meningkatkan Keterampilan Bermain Drama dengan Penggunaan Media Video Drama Siswa Kelas V Tahun 2008/2009 (Penelitian Tindakan Kelas SD N 2 Sawahan Kabupaten Boyolali)
  2. Analisis Bahan Jerami Padi dalam Bentuk Block atau Kotak sebagai Bahan Pengisi Batako Tidak Berlubang
  3. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Permulaan dengan Media Pembelajaran Kartu Kata untuk Anak Tunagrahita Ringan Kelas II SLB Negeri Kotagajah Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2008/2009
  4. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Karyawisata pada Anak Tuna Grahita Kelas Dasar III SLB – C Ypaalb Prambanan Klaten
  5. Efektifitas Penggunaan Media Trigonal Pencil dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Menulis Siswa Berkesulitan Menulis Kelas III SD Islam Bakti I Joyotakan Kecamatan Serengan Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009