Tesis Manajemen: Analisis Pert dan CPM utk Pesanan Khusus pd CV. Batik Surya Kencana

Judul Tesis : Analisis Pert dan CPM untuk Pesanan Khusus pada CV. Batik Surya Kencana Yogyakarta

 

A. Latar Belakang

Kerumitan yang timbul dalam proses produksi pada pesanan khusus menimbulkan masalah yang cukup besar, yaitu ketidakmampuan perusahaan menyelesaikannya sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Dalam proses produksi pada pesanan khusus tersebut, waktu pengerjaan dan penyelesaian merupakan hal yang perlu diperhatikan secara khusus. Jika proses produksi diselesaikan lebih lambat dari waktu yang telah dijadwalkan, maka berarti akan menyebabkan penambahan biaya. Proses produksi yang selesai di luar batas waktu yang telah direncanakan akan memerlukan biaya di luar anggaran.

Proses produksi juga dapat dipercepat dari waktu normal dengan konsekuensi peningkatan biaya untuk mempercepat aktivitas dalam jaringan kerja. PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) dapat digunakan oleh manajer produksi/operasi untuk mencapai efisiensi. Kedua macam teknik tersebut membagi suatu program (aktivitas induk) menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dalam suatu jaringan dan jalur kerja, dimana ketergantungan aktivitas yang berurutan dan penentuan waktu dapat dikelola dengan baik, sehingga tercapai efisiensi.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Berapa waktu yang diharapkan (expected time) bagi penyelesaian aktivitas pekerjaan dalam produksi pesanan khusus ?
  2. Aktivitas-aktivitas pekerjaan apakah yang termasuk dalam jalur kritis pada proses produksi pesanan khusus ?
  3. Aktivitas-aktivitas apa yang dapat ditunda dalam penyelesaian pesanan khusus tersebut?

 

C. Landasan Teori Tesis

Produksi

“Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru (Ahyari, 1994:6)”. Faedah/manfaat ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, serta kombinasi dari beberapa faedah tersebut.

Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen produksi dan operasi telah mengalami perubahan yang cukup drastis sejalan dengan perkembangan inovasi teknologi yang tumbuh dengan sangat cepat. Keadaan ini menuntut kegiatan/aktivitas produksi dan operasi harus memperhatikan prinsip efisiensi. Manajemen produksi dan operasi tidak saja sebagai alat untuk mengendalikan urutan input-output sebagai hubungan yang dinamis, tetapi merupakan keseluruhan sistem yang berlandaskan pada konsep pendekatan sistem.

 

Pengertian Manajemen Proyek

“Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (Soeharto, 1995:24)”

 

D. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode ilmiah.  Sumber data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data primer dan data sekunder.

Pada penelitan ini metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara, observasi dan pemeriksaan dokumen.

 

E. Kesimpulan

  1. Waktu yang diharapkan (Expected time) bagi penyelesaian seluruh aktivitas pekerjaan dalam proses produksi proyek pesanan khusus adalah 159,5 jam.
  2. Aktivitas-aktivitas pekerjaan yang termasuk dalam jalur kritis pada proses produksi proyek pesanan khusus adalah aktivitas merancang produk pesanan (A), pemotongan mori (D), mori diplipit (E), pencucian mori (F), pengeringan (G), mori dikanji (H), mori dikemplong (I), pengeblatan motif pada mori (J), membatik kerangka (M), ngisen-iseni (N), nerusi (O), nembok (P), blereki (Q), pengeringan (R), medel (T), bironi (V), nyogo (Y), nyareni (a), nglorot (b), kain dikemplong (c), pemasangan batik pada pigura (i), dan pengemasan produk (j).
  3. Aktivitas-aktivitas yang dapat ditunda dalam penyelesaian pesanan khusus tersebut.adalah aktivitas penggambaran motif pada sket (B) dan penggambaran motif batik sesuai ukuran (C) dapat ditunda 3,5 jam, persiapan bahan dan peralatan bati (K) dan pemanasan malam/lilin (L) dapat ditunda 1 jam, pengolahan bahan medel (S) dapat ditunda 6 jam, pengolahan bahan bironi (U) dapat ditunda 12 jam, pengolahan bahan sogo (W) dan mori diwiru (X) dapat ditunda 21 jam, pengolahan bahan nyareni (Z) dapat ditunda 36 jam, dan pembuatan desain pigura (d), pengukiran kayu pigura (e), perangkaian kayu pigura (f), finishing pigura (g), pemasangan kaca pigura (h0 dapat ditunda 125,5 jam.

 

Contoh Tesis Manajemen

  1. Analisis Keputusan Pembelian Kain pada Toko Textile MAC Mohan Surakarta
  2. Analisis Pengaruh Pergerakan Pesawat Komersial terhadap Pergerakan Penumpang
  3. Analisis Pengaruh Return On Assets, Volume Perdagangan, Earning Per Share
  4. Analisis Perencanaan dan Penentuan Kombinasi Produk Optimal Untuk Memaksimalkan Laba dalam Pembangunan Perumahan Puri Pudak Payung Asri (P4a) di Semarang
  5. Analisis Pert dan CPM untuk Pesanan Khusus pada Cv. Batik Surya Kencana