Tesis Kualitas Lingkungan: Pengelolaan Kualitas Lingkungan Perairan Pelabuhan

Judul Tesis : Pengelolaan Kualitas Lingkungan Perairan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta

 

A. Latar Belakang Tesis

Untuk meminimalkan dampak limbah terhadap kualitas perairan dari aktivitas-aktivitas di PPS Nizam Zachman, baik yang berada di darat dan di perairan, maka perlu pengelolaan yang memadai dan didukung oleh ketersediaan data terkait dengan kualitas perairan di sekitarnya yang memenuhi standar baku mutu perairan.

Upaya strategi pengelolaan pelabuhan perikanan terkait dengan usaha untuk meminimalkan dampak aktivitas pelabuhan terhadap kualitas perairan perlu dibuat dan dikembangkan. Strategi tersebut tentunya akan melibatkan peran semua pihak di PPS Nizam Zachman untuk mencapai lingkungan pelabuhan perikanan yang bersih dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan kualitas lingkungan perairan PPS Nizam Zachman diperlukan dengan alasan: pertama, PPS Nizam Zachman merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia yang bertaraf internasional dan menjadi contoh bagi pengelolaan pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia. Kedua, berdasarkan data dari statistik perikanan PPS Nizam Zachman tahun 2011, aktivitas kapal perikanan, aktivitas pendaratan ikan khususnya ikan tuna, aktivitas nelayan serta aktivitas-aktivitas lainnya, mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tingginya aktivitas tersebut jika tidak dikelola dengan baik, maka akan membawa dampak terhadap penurunan kualitas lingkungan perairan. Ketiga, bahwa PPS Nizam Zachman merupakan salah satu pelabuhan terbesar yang mensuplai ikan-ikan berkualitas ekspor dan menjadi target inspeksi tekait sanitasi dan hygiene di pelabuhan perikanan yang dilakukan oleh negara maju seperti Uni Eropa, Rusia, China dan sebagainya. Terkait hal tersebut, maka kondisi perairan yang baik akan menjadi parameter terhadap pengelolaan kondisi sanitasi dan higiene yang terdapat di PPS Nizam Zachman bahkan pelabuhan perikanan lainnya di Indonesia.

 

B. Rumusan Masalah

  • Bagaimana kondisi dan status lingkungan perairan PPS Nizam Zachman berdasarkan parameter fisika dan kimia.
  • Bagaimana kondisi dan status lingkungan perairan PPS Nizam Zachman berdasarkan parameter biologi dilihat dari struktur komunitas fitoplankton.
  • Apakah kondisi lingkungan perairan di PPS Nizam Zachman masih sesuai dengan baku mutu yang diperuntukkan bagi pelabuhan.

 

C. Tinjauan Pustaka

Ekonomi Hijau (Green economy)

Pembangunan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pada dasarnya merupakan kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang akan berdampak pada perubahan fungsi lingkungan hidup. Sehingga, pola dan cara-cara pembangunan tersebut yang akan menentukan besaran dampak yang akan terjadi pada lingkungan hidup (Hatta 2011, dalam Djajadiningrat, 2011). Pada beberapa tahun ini, konsep green economy telah menjadi perhatian dalam menjawab berbagai permasalahan pembangunan yang terjadi. Menurut Hatta (2011) dalam Djajadiningrat (2011), ekonomi hijau (green economy) adalah suatu paradigma pembangunan yang didasarkan pada resources efficiency (efisiensi pemanfaatan sumberdaya), sustainable consumption and production pattern (pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan) serta internalization the externalities (internalisasi biaya-biaya lingkungan dan sosial).

Daya Dukung Lingkungan Perairan

Menurut Odum (1971), daya dukung lingkungan didefinisikan sebagai suatu yang berhubungan dengan produktifitas lestari perairan tersebut, yang berarti bahwa daya dukung lingkungan adalah nilai suatu mutu lingkungan yang ditimbulkan oleh interaksi dari semua unsur atau komponen (fisika, kimia, biologi) dalam suatu kesatuan ekosistem. Pengertian tersebut apabila diterapkan sebagai daya dukung lingkungan pesisir menjadi kemampuan badan air atau perairan di kawasan pesisir dalam menerima limbah organik, termasuk didalamnya adalah kemampuan mendaur ulang atau mengasimilasi limbah tersebut sehingga tidak mencemari lingkungan perairan (Widigdo, 2000).

 

Pelabuhan Perikanan

Menurut Kramadibrata (1985), ditinjau dari sub sistem angkutan (transport), bahwa pelabuhan adalah salah satu simpul dari mata rantai bagi kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Jadi secara umum pelabuhan adalah suatu daerah perairan yang terlindung terhadap badai/ombak/arus, sehingga kapal dapat berputar (turning basin), bersandar/membuang sauh, sedemikian rupa hingga bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat dilaksanakan; guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangun dermaga, jalan, gudang, fasilitas penerangan, telekomunikasi dan sebagainya, sehingga fungsi pemindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju tujuan selanjutnya dapat dilakukan.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus – Oktober 2012 dengan lokasi penelitian di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Kecamatan Penjaringan, Jakarta-Utara, Provinsi DKI Jakarta. Pengamatan dan analisa dilakukan secara ex situ dan in situ.

Penentuan titik pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa sampel yang diambil dapat mewakili kondisi perairan dan dilakukan sedemikian karena diperkirakan dampak kegiatan pelabuhan perikanan dan aktivitas masyarakat berada dan menyebar di sekitar wilayah perairan laut dengan jarakjarak tersebut.

Analisis data yang dilakukan meliputi beberapa tahap, yaitu : analisis kondisi eksisting di sekitar PPS Nizam Zachman, analisis kualitas perairan dan analisis untuk menentukan strategi pengelolaan kualitas lingkungan perairan di PPS Nizam Zachman.

 

E. Kesimpulan

  1. Kondisi kualitas lingkungan perairan PPS Nizam Zachman berdasarkan beberapa parameter fisika, kimia dan biologi telah mendekati dan melebihi baku mutu yang dipersyaratkan bagi lingkungan perairan pelabuhan dan biota laut.
  2. Aktifitas-aktifitas di PPS Nizam Zachman, khususnya di kolam dan dermaga, seperti aktivitas MCK nelayan, pembuangan limbah cair dari palka kapal, aktivitas docking kapal dan sebagainya, akan memberikan dampak terhadap penurunan kualitas perairan. Dampak yang ditimbulkan memberikan pengaruh terhadap beberapa parameter fisika, kimia dan biologi perairan. Beberapa dampak yang ditimbulkan diantaranya adalah menurunnya kecerahan perairan, menurunnya kandungan oksigen terlarut (DO), tingginya kandungan ammonia, tingginya kandungan nitrat (NO3) dan tingginya kandungan bakteri coliform dan bakteri E.coli.
  3. Hasil perhitungan status mutu kualitas lingkungan perairan PPS Nizam Zachman dengan menggunakan indeks STORET, menunjukkan bahwa kondisi kualitas perairan kolam PPS Nizam Zachman bagi peruntukan kegiatan pelabuhan telah tercemar sedang. Sedangkan kondisi kualitas perairan kolam PPS Nizam Zachman bagi peruntukan biota laut telah tercemar berat.

 

Contoh Tesis Kualitas Lingkungan

  1. Pengelolaan Kualitas Lingkungan Perairan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta = Management Of Water Quality Area Of Nizam Zachman Jakarta Oceanic Fishing Port
  2. Studi Pada Kualitas Lingkungan dalam Ruangan, Ventilasi dan Kualitas Udara dalam Ruangan dengan Simulasi Contam
  3. Analisis Inderaja dalam Evaluasi Turunnya Kualitas Lingkungan (Studi Kasus Perairan Segara Anakan, Cilacap)
  4. Analisis Kualitas Pelayanan Pada Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pemberantasan Penyakit Menular Jakarta
  5. Analisis Kualitas Pelayanan Penerbitan Ijin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) Pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta
  6. Analisis Pengaruh Kualitas Interaksi, Kualitas Lingkungan Fisik dan Kualitas Hasil terhadap Kualitas Jasa Studi Kasus Fakultas Ekonomi Ukrida di Jakarta
  7. Evaluasi Kualitas Lingkungan Hidup (Studi Kasus di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kabupaten Serang Propinsi Banten)
  8. Hubungan Antara Pengembangan Lingkungan Fisik dengan Kualitas Hidup (Kasus Kampung di Sekitar Kawasan PT Sier Surabaya)
  9. Indikator-Indikator Kualitas Lingkungan Sosial Berdasarkan Mushchaf Al-Quran