Skripsi Manajemen: Penerapan Saluran Distribusi Produk Flexi

Judul Skripsi : Penerapan Saluran Distribusi Produk Flexi pada PT. TELKOM KANDATEL SOLO

 

A. Latar Belakang

Telekomunikasi Indonesia Tbk ( PT. TELKOM ) Kandatel Solo sebagai salah satu provider telekomunikasi yang berada di kawasan Surakarta tepatnya di jalan Mayor Kusmanto No. 1 Solo, dengan penyelenggaraan jasa telekomunikasi dalam negeri mempunyai 2 peranan penting yaitu membangun dan menyebarluaskan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk dapat digunakan oleh masyarakat misalnya wartel dan telepon umum.

Ketatnya persaingan dalam memperoleh pangsa pasar maka PT.TELKOM harus memiliki sistem distribusi yang baik. Sistem distribusi yang baik merupakan kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam menyalurkan produknya ke pasaran, sebaliknya sistem distribusi yang salah atau tidak tepat maka produk akan gagal di pasaran.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana PT.TELKOM menyalurkan atau memasarkan produknya?
  2. Saluran distribusi apa yang digunakan Telkom Flexi dalam memasarkan produknya?
  3. Saluran distribusi apa yang lebih menguntungkan Telkom flexi dalam menyalurkan produknya?

 

C. Landasan Teori

Pengertian Pemasaran

Definisi pemasaran menurut Kotler ( 1994) : Pemasaran merupakan proses sosial dan manejerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui penciptaan, penawaran, serta pertukaran produk dan nilai dengan kelompok lainya. Sedangkan Stanton dalam Basu Swasta (2000) : Memberi definisi pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari aktivitas – aktivitas bisnis yang didesain untuk merencanakan, mempromosikan dan mendistribusikan jasa dan ide yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Pengertian Distribusi

Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya.

 

Bentuk – Bentuk Saluran Distribusi

Drs. H. Indriyo GitoSudarma (1999) : Membagi dengan empat mata rantai saluran distribusi yaitu :

  • Saluran tingkat nol (zero-level channel)

Saluran ini dikenal juga dengan sebutan saluran langsung.

  • Saluran tingkat satu (one-level channel)

Saluran ini disebut saluran tingkat satu karena hanya ada satu lembaga perantara.

  • Saluran tingkat dua (two-level channel)

Saluran ini disebut saluran tingkat dua karena ada dua perantara.

 

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian PT. TELKOM Kandatel Solo.

Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer.

Jenis Data pada penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara.

Tehnik analisis data adalah analisis deskriptif.

 

E. Kesimpulan Skripsi

  1. Saluran distribusi dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara saluran distribusi langsung yaitu produk disampaikan langsung ke tangan konsumen akhir, dan saluran distribusi tidak langsung yaitu produk di sampaikan melalui perantara terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan konsumen akhir.
  2. Saluran distribusi yang paling efisien atau paling menguntungkan digunakan adalah saluran distribusi langsung karena memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi yaitu 1,02% dibandingakan saluran distribusi tidak langsung yaitu 1,04% dan biaya yang lebih rendah yaitu Rp 070.000 dibandingkan saluran distribusi tidak langsung yaitu sebesar Rp 11.375.000.

 

Contoh Skripsi Manajemen

  1. Analisis Tingkat Brand Loyalty pada Toko Buku Gramedia Solo Square
  2. Penerapan Saluran Distribusi Produk Flexi Pada PT. Telkom Kandatel Solo
  3. Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Toko Buku Gramedia Solo Square di Surakarta
  4. Pelaksanaan Promosi Produk Kartu Sobat Flexi PT. Telkom Divre IV Kandatel Solo
  5. Gender dan Risk Attitude dalam Pemilihan Portofolio Investasi pada Asset Beresiko Studi Eksperimental