Skripsi Ekonomi: Faktor Pengaruh Permintaan Uang di Indonesia Sblm dan Stlh Krisis Moneter

Judul : Analisis Faktor-Faktor  yang Mempengaruhi Permintaan Uang di Indonesia  Sebelum dan Setelah Krisis Moneter  (1990 : 1 – 2005 : 4)

 

A. Latar Belakang

Pada saat krisis terjadinya peningkatan jumlah uang yang cukup pesat, peningkatan keinginan masyarakat untuk memegang uang tunai disebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap system perbankan yang ada dengan terjadinya rush (pengambilan uang besar-besaran secara serentak oleh masyarakat) diberbagai bank diseluruh Indonesia, sedangkan kenaikan M2 terjadi karena peningkatan uang kuasi yang terdiri dari simpanan rupiah dan simpanan valuta asing (Darmansyah : 2005).

Seperti yang dikatakan oleh Keynes (Nopirin : 1992; 117) dimana permintaan uang kas untuk tujuan transaksi ini tergantung dari pendapatan. Makin tinggi pendapatan, makin besar keinginan akan uang kas untuk transaksi. Seseorang atau masyarakat yang tingkat pendapatannya tinggi, biasanya melakukan transaksi yang lebih banyak dibandingkan seseorang atau masyarakat yang pendapatannya lebih rendah. Penduduk yang tinggal di kota besar cenderung melakukan transaksi lebih besar dibanding penduduk yang tinggal di kota kecil (atau pedesaan).

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah PDB berpengaruh terhadap permintaan uang M1 dan M2 di Indonesia sebelum dan setelah krisis?
  2. Apakah tingkat suku bunga berpengaruh terhadap permintaan uang M1 dan M2 di Indonesia sebelum dan setelah krisis?

 

C. Landasan Teori

Pengertian Uang

Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran utang- utang. Dan juga sering dipandang sebagai kekayaan yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk membayar sejumlah tertentu utang dengan kepastian dan tanpa penundaan. Apa yang menjadikan sesuatu menjadi uang adalah tergantung pada pemilihan masyarakat, hukum dan sejarahnya. Meskipun pemilihan tentang apa yang bertindak sebagai uang adalah tergantung kepada faktor-faktor tersebut, namun ada beberapa kriteria yang digunakan sebagai pedoman (Iswardono, 1994 : 4).

 

Acceptability dan Cognizability

Persyaratan utama dari suatu uang adalah diterima secara umum dan  diketahui secara umum. Diterima secara umum serta penggunaannya sebagai alat tukar, penimbun kekayaan , standard pencicilan utang tumbuh secara luas karena penggunaan (manfaat) dari uang untuk ditukarkan nya dengan barang-barang dan jasa.

 

Motif Transaksi dan Berjaga-jaga

Motif berjaga-jaga (precautionary motive), orang akan mendapat manfaat dari memegang uang untuk menghadapi keadaan-keadaan yang tidak terduga, karena sifat uang yang liquid, yaitu mudah ditukarkan dengan barang-barang lain. Menurut Keynes permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama dengan faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk transaksi, yaitu terutama dipengaruhi pula oleh tingkat penghasilan orang tersebut, dan mungkin dipengaruhi pula oleh tingkat bunga (meskipun tidak kuat pengaruhnya).

 

D. Metodelogi Penelitian

Data ini dikumpulkan dalam interval waktu secara kontinu (time series).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif.

Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, White and Davidson (MWD) yang bertujuan untuk menentukan apakah model yang akan di gunakan berbentuk linier atau log linier.

 

E. Kesimpulan

  1. Hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel Produk Domestik Bruto, suku bunga, inflasi dan kurs Dollar mengindikasikan bahwa variabel-variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap Permintaan uang M1 dan M2. Variabel dummy menunjukkan bukti bahwa krisis berpengaruh terhadap permintaan uang M1 dan M2
  2. Besarnya pengaruh variabel Pruduk Domestik Bruto (PDB), suku bunga, inflasi dan kurs Dollar terhadap permintaan uang M1 yaitu 98.5714% ditunjukkan dari variasi variabel independent mampu pengaruhi variabel dependent sebesar 0.985714 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variable lain di luar model regresi yang tidak diteliti dalam penelitian  Pada permintaan uang M2 variasi variabel independent mampu pengaruhi variasi dependent sebesar 0.996958 menunjukan bahwa variabel independent lebih mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 99.6958% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

 

Contoh Skripsi Ekonomi

  1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang di Indonesia  Sebelum dan Setelah Krisis Moneter
  2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi DIY Tahun 1990-2004
  3. Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam proses Pengauditan Laporan Keuangan di Jogjakarta
  4. Analisis Hubungan Set Kesempatan Investasi dengan Pendanaan Perusahaan dan Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ
  5. Analisis Pendapatan Pengusaha Ayam Potong (Studi Kasus Kota Jakarta Selatan)