Pembelajaran Kooperatif Tipe GI dan STAD Ditinjau dari Kreativitas dan Sikap Percaya Diri

  • Post author:
  • Post category:Artikel

Judul Skripsi : Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Student Teams Achievement Division (STAD) Ditinjau dari Kreativitas dan Sikap Percaya Diri Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri Se-Kabupaten Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/2012

 

A. Latar Belakang

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran kelompok yang dalam proses pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga dalam proses pembelajaran menghendaki peserta didik aktif dan adanya kerjasama antar anggota kelompok. Melalui pembelajaran kooperatif peserta didik secara aktif dan kooperatif bersama peserta didik yang lainnya mengkonstruksikan pengetahuannya melalui diskusi kelompok. Selain disebabkan oleh model pembelajaran konvensional yang masih diterapkan di berbagai sekolah, rendahnya prestasi belajar matematika peserta didik dimungkinkan juga disebabkan oleh faktor lain yang mampu mempengaruhi prestasi belajar matematika. Faktor lain yang dimungkinkan juga mempengaruhi prestasi belajar matematika adalah kreativitas dan sikap percaya diri peserta didik. Setiap peserta didik memiliki kategori kreativitas dan sikap percaya diri yang berbeda.

Model pembelajaran tertentu mungkin cocok untuk tingkat kreativitas dan sikap percaya diri tertentu tetapi belum tentu untuk kategori kreativitas dan sikap percaya diri yang lain. Perbedaan tingkat kreativitas dan sikap percaya diri peserta didik juga harus menjadi pertimbangan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran. Mengingat pentingnya matematika bagi peserta didik maka masalah rendahnya prestasi belajar matematika peserta didik, kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga peserta didik cenderung pasif dan hanya menerima penjelasan dari guru, dan guru kurang mempertimbangkan kreativitas dan sikap percaya diri peserta didik maka perlu diupayakan pemecahannya.

 

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka peniliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut.

  1. Manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau tipe GI?
  2. Manakah kategori kreativitas peserta didik yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, peserta didik dengan kreativitas tinggi atau rendah?
  3. Manakah kategori sikap percaya diri peserta didik yang memberikan prestasi belajar lebih baik, peserta didik dengan sikap percaya diri tinggi atau rendah?

 

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau tipe GI.
  2. Untuk mengetahui manakah kreativitas peserta didik yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, peserta didik dengan kreativitas tinggi atau rendah.
  3. Untuk mengetahui manakah sikap percaya diri peserta didik yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, peserta didik dengan sikap percaya diri tinggi atau rendah.

 

D. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian, adanya analisis serta mengacu pada perumusan masalah dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Prestasi belajar matematika peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Prestasi belajar matematika peserta didik dengan kreativitas tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik dengan kreativitas rendah.

3. Prestasi belajar matematika peserta didik dengan sikap percaya diri tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta didik dengan sikap percaya diri rendah