Hubungan Sindrom Premenstruasi dan Dismenore dgn Motivasi Belajar

  • Post author:
  • Post category:Artikel

Judul Skripsi : Hubungan Sindrom Premenstruasi dan Dismenore dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Karya Husada Pare Kediri

A. Latar Belakang Masalah

Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% wanita di setiap negara mengalaminya. Di Amerika Serikat angka prosentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia di perkirakan 55% wanita usia reproduktif tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian dismenore tipe primer di Indonesia adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya adalah tipe sekunder (Proverawati, 2009). Sardiman (2010) menyatakan beberapa pendapat tentang motivasi belajar antara lain: motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranan motivasi yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:

  • faktor eksternal yaitu faktor dari luar individu yang terbagi menjadi dua: faktor sosial meliputi faktor manusia lain baik hadir secara langsung atau tidak langsung dan faktor non sosial meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat belajar, dan lain-lain,
  • faktor internal yaitu faktor dari dalam diri individu yang terbagi menjadi dua: faktor fisiologis meliputi keadaan jasmani dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis dan faktor psikologis meliputi minat, kecerdasan, dan persepsi (Suryabrata, 2004).

 

B. Rumusan Masalah Skripsi

  1. Adakah Hubungan Sindrom Premenstruasi dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri?
  2. Adakah Hubungan Dismenore dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri?
  3. Adakah Hubungan Sindrom Premenstruasi dan Dismenore dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri?

 

C. Tujuan

Tujuan umum

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sindrom premenstruasi dan dismenore dengan motivasi belajar pada mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri.

Tujuan khusus

  1. Untuk mengetahui sindrom premenstruasi pada mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri
  2. Untuk mengetahui dismenore pada mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri
  3. Untuk mengetahui motivasi belajar pada mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri
  4. Untuk menganalisis hubungan sindrom premenstruasi dan dismenore dengan motivasi belajar pada mahasiswa D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Pare Kediri

 

D. Simpulan

1. Terdapat hubungan negatif yang bermakna dan mempunyai kekuatan korelasi yang kuat antara sindrom premenstruasi dengan motivasi belajar (r = 0,678 dan nilai p = 0,000)

2. Terdapat hubungan negatif yang bermakna dan mempunyai kekuatan korelasi yang sedang antara dismenore dengan motivasi belajar (r = 0,500 dan nilai p = 0,001)

3. Variabel sindrom premenstruasi dan dismenore berpengaruh sebesar 57,1% terhadap motivasi belajar (R square (R2) = 0,571 atau 57,1%)

 

E. Saran

1. Bagi mahasiswa

Hendaknya menambah pengetahuan mengenai sindrom premenstruasi dan dismenore sehingga dapat mempersiapkan diri dan mengatasi sindrom premenstruasi dan dismenore sehingga tidak mempengaruhi gairah atau motivasi belajar.

2. Bagi penelitian berikutnya

Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan cakupan tempat penelitian yang lebih meluas dengan jumlah responden yang lebih besar dan mengendalikan semua variabel pengganggu mengingat bahwa penelitian ini bersifat khusus pada mahasiswa semester II Program Studi D-III Kebidanan STIKES Karya Husada Pare Kediri